Juni 2015, Bulan Madu

Bulan Juni 2015, telah kutetapkan sebagai bulan madu, yaitu bulan dimana aku memulai berjualan madu
Project - Bulan ini, Juni 2015 kutetapkan sebagai bulan madu, :D ?? maksudku, bukan "bulan madu" setelah menikah, namun bulan disaat aku memulai untuk berbisnis madu. Ada tawaran menarik di akhir bulan Mei yang barusan berlalu. Cakrawala pemikiran bisnisku mulai membuka, tiba-tiba di hari Jumat sore, ada panggilan dari balik kamar seorang rekan. dia memanggilku, "Mas.. mas.., kemarilah.. ada sesuatu yang ingin aku bicarakan" panggilnya.

"Sebentar, ada perlu sedikit, aku akan kesana" jawabku sambil balik keruangan tempatku bekerja. Aku membereskan ruang kerjaku, dan kemudian kulangkahkan kakiku untuk menemuinya. "Ya, ada yang bisa ku bantu?" tanyaku.

Logo Produk
Dia mulai mengatakan apa kemauannya, "Begini mas, ini ada bisnis besar, kita akan mengekspor madu keseluruh penjuru dunia" jelasnya.
"Lalu, apa yang bisa kulakukan untuk mewujudkan semua mimpimu?" tanyaku.
"Biar saya jelaskan" jawabnya.

Dia lalu menceritakan panjang lebar apa maunya, dan kemudian melanjutkan dengan mimpi-mimpi nun jauh disana, mengenai keuntungan yang akan didapatkan jika aku mau berbisnis madu dengannya. Ku iya kan saja apa maunya, kupikir, siapa tahu dengan bisnis ini kesejahteraanku dan keluargaku serta orang sekitarku turut meningkat. Tanpa pikir panjang, dan tanpa perhitungan matematika yang rumit, kusanggupi untuk berkerjasama memasarkan madu lewat internet.

Nikah di tahun 2011, dan sekarang, baru menetapkan bulan madu :D, maksudku mulai berbisnis madu. Setelah kusanggupi untuk bekerjasama di bisnis madu, seharian aku terus berikhtiar, baik teknis maupun non teknis. Teknisnya, aku mulai mencari informasi website yang punya misi yang sama, yaitu berbinis madu, dan ikhtiar non teknisnya, ketika seusai shalat, dipikiranku selalu terlintas untuk meminta bantuan Tuhan, Allah SWT untuk meluruskan niatku mulai berjualan madu melalui internet.

Harus tahun ini, aku mulai menjalankan semua keperluan untuk mendewasakan diri secara finansial. Kupikir, bekerja sebagai staf, tidak akan membuatku berlimpah uang, malah berlimpah pekerjaan dengan sedikit pemasukkan, tapi tak apalah, aku tak pernah menyesali apa yang kulakukan, karena semua yang kulakukan, sudah kuniatkan untuk ibadah sedari awal akan memulai bekerja.

Siap ataupun tidak siap, aku harus siap. Tahun ini, usiaku sudah 35 tahun, aku tak malu mengatakan  pada dunia, kalau usiaku sekarang sudah berkepala 3, dan aku pasti akan menjawab pada orang yang mengataiku sudah tua, kalau aku selama ini, sudah lama menantikan untuk mencapai usia 40 tahun, dimana di usia ini sudah terasa matang dari sisi manapun. Idealnya, memang sudah matang, namun kalau belum matang, harus dipertanyakan dengan apa yang sudah kulakukan selama ini. Kenapa belum matang juga sampai hari ini?, dan pasti ada yang salah dengan pola belajar dan pola pergaulan selama ini.