Selamat Tinggal ‘Wxgx’

Pengalaman mengenaskan selama 3 bulan ke belakang bersama Wxgx. Dan hari ini, Sabtu, 1 Agustus 2015 tamatlah sudah riwayatmu. Sebenarnya aku masih merindukanmu, namun kamu mati hari ini bersama kenangan muram bersamamu.

Tim hebat ketika datang ke kantorku, namun diperjalanan, entah sengaja maupun tak sengaja semua keresahanku kamu abaikan begitu saja. Sebenarnya, aku masih sayang denganmu, tapi apa boleh dikata, kamu telah pergi selama-lamanya.

Gambar asosiasi Wxgx dan tempelan peringatan berhenti merokok sebagai pertanda kematiaanya.
Dua perangkat wifi tertinggal dikantorku, sinyalnya kuat, aksesnya sudah mati tak ada koneksi. Semua orang dikantorku tak satupun bersedih mendengar kematianmu, mungkin kamu terlalu jahat, membiarkan orang kesal dengan jaringan wifi mu yang hilang timbul.

Aku termakan bibir manis salesmu, katanya 4G, kencang sekali. Iya, kencang, pada saat pasang, namun diperjalanan?. Tidak sekencang ketika salesmu datang menawarkan kemolekanmu. Aku tidak tau apa yang terjadi dengan salesmu, mungkin kejar target untuk memenuhi kemauanmu, dan mendapatkan bonus dari produkmu. 

Sekarang, aku harus mengata-ngataimu hingga 400 kata, agar postinganku berkualitas standar pembuat artikel SEO. Biar, berikan aku kesempatan untuk mengapresiasikan perasaanku padamu. Berilah aku kesempatan beberapa paragraf untuk menuangkan segala uneg-unegku ketika berkenalan pertama denganmu, hingga kamu mati dikabarkan oleh costumer servicesmu, yang katanya akan diberitahukan lewat SMS ataupun email.

Kenangan bersamamu, ketika awal-awal kehadiranmu mengisi hari-hariku di kantor
Aku ingat, ketika sales dan teknisimu datang kekantor dengan seragam merah dan memukau dengan kecepatan memasang jaringan yang tak terkalahkan ISP yang lain. Kamu membuatku senang, dan pimpinan dikantorku pun senang, dan memutuskan untuk membutuhkan perhatianmu barang tiga bulan kedepan. Dan akhirnya, ternyata kamu seorang penggoda, dan hanya butuh uang, tak butuh persaudaraan. Kalau mau berpikir, untuk apa uang kalau kita tak punya saudara? 

Untuk apa uang, tapi kamu sekarang mati. Mau beli apa dikuburan? Karena disana sudah tidak ada lagi jual beli. Nah, sekarang kamu sudah tahu bagaimana rasanya mati dan punya uang. Mungkin kamu sudah meninggalkan wasiat konsep baru produk saudaramu. Aku tak tau, sebenarnya kamu ini anak siapa? Karena kutelusuri sejarahmu tak jelas, atau mungkin kamu memang makhluk tak jelas yang sengaja menggoda kebutuhan orang agar tersesat dijalan?. Entahlah, aku hanya bisa mendoa ketika mengetahui kepergianmu. Semoga kematianmu tidak menghantui pengguna internet yang masih kesal dengan perlakuanmu yang dulu.

Selamat tinggal Wxgx, semoga dosa-dosamu diampuni oleh Tuhan mu, dan itupun kalau dulu ketika hidup kamu ber Tuhan. Dimanapun kamu berada sekarang, itulah tempatmu yang nyaman. Jika di neraka, semoga tak lama-lama, mungkin dosamu tidak sebanyak dosa manusia, kamu hanya bongkahan ide besutan manusia yang haus akan akses internet cepat, murah dan penuh layanan program bonus yang menggairahkan.