Senin pagi, 17 Agustus 2015 aku bergegas ke kantor untuk mengikuti upacara bendera peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke 70 tahun.
Sebelum pukul 07.00 WIB, aku sudah sampai di kantor, kuperhatikan hanya ada beberapa orang yang sudah siap untuk mengikuti upacara bendera, dan itupun beberapa orang yang memang bertugas di upacara peringatan 17 an ini.
Berikut ini beberapa foto yang kuambil di pagi hari sebelum upacara di mulai. Ada beberapa rekan yang kecapean hingga tak kuat untuk berdiri tegak di pagi hari. Hanya berdiri saja tak kuat, apalagi berjuang berperang melawan penjajah.
Inilah gambaran betapa lemahnya pemuda sekarang. Atau mungkin karena terlalu dimanja cuaca tropik, hanya musim kemarau dan musim penghujan. Sebenarnya, bukan hanya di kantorku saja, pernah suatu hari aku melewati sebuah sekolah swasta di Pekanbaru, waktu itu hari senin, dan sedang berlangsung upacara bendera rutin tiap senin.
Aku berangkat ke kantor biasanya pukul 07.30 WIB, dan diperjalanan sering memperhatikan peserta upacara di sekolah-sekolah, dengan peserta upacara yang tak kuat berdiri lama-lama, berjongkok, dan mengobrol ketika mendengarkan arahan Pembina upacara. Inilah potret pemuda zaman ini.
Kalau ini masih bisa dimaafkan, terjadi sebelum dimulai pelaksanaan upacara, yang tidak bisa dimaafkan, ketika upacara berlangsung dan pembina upacara menyampaikan pidato sedangkan peserta tak kuat berdiri, berjongkok sambil mengobrol. Dikantorku tidak pernah terjadi, yang kusesalkan kejadian dihampir rata-rata sekolah yang kutemui.
Aku membayangkan bagaimana suasana pembelajaran di kelas, bisa jadi tiap hari makin meningkat anak sekolah tak bersemangat belajar, karena lebih tertarik mencari informasi dengan perangkat teknologi yang dibelikan orangtuanya, dan itupun bagi orangtua yang mampu membelikan.