Lepi Wasriadi Bervirus, Ini Dia Solusinya

Ini foto wujud Lepi Wasriadi
Wasriadi (24) rekan kerjaku, dia baru kenal yang namanya laptop. Udah dari hari Selasa, sampai dengan hari ini Rabu, 9 September 2015, malam, kucoba bereskan persoalan laptopnya yang gak mau login. Tampilan waktu login "blank" alias tak ada gambar, cuma warna hitam sama animasi mouse yang berputar-putar.

Selasa pagi, 8 September 2015, dia datangi meja kerjaku, padahal dia tahu, aku lagi sibuk dengan beberapa pekerjaan yang harus kuselesaikan hari itu. Dari bikin surat, sampai bikin laporan, yang sudah diminta oleh atasan supaya cepat-cepat dibuat, kalau gak dibuat, uang tak dapat dicairkan. Ini yang menakutkanku, dan bergegaslah aku mengerjakan laporan.

Mukanya dia pagi itu "memelas", seolah aku jadi dewa penolongnya. Dia duduk dilantai dengan laptopnya, dan memperhatikan layar monitor laptop warna hitam, "Mas, gak mau do.., gimana nih..?," sambil memperhatikanku yang lagi mengerjakan laporan, memandang dengan muka seperti orang yang kehilangan uang ratusan ribu, ini kutunjukkan muka melasnya, kuambil pagi tadi, dia mau cetak foto untuk daftar riwayat hidup.

ini wujudnya, foto sengaja dipasang terbalik, biar sama seperti yang dirasa ketika leptopnya kena virus, bikin kepala pusing terbalik-balik.
Selasa pagi, kuberikan solusinya, "kalau laptop blank gak mau login, itu permasalahannya kena virus startup windowsnya," kataku, dan entah dia faham atau gak apa yang kujelaskan, karena mukanya tegang dan gak ada respon dengan apa yang kubilang.

Ku restart laptopnya, dan sebelum masuk ke windows ku tekan tombol F8 agar masuk ke safe mode. "lho mas, bisa?", kata dia, "tapi koq jadi besar ukurannya?," dia heran melihat tampilan laptopnya yang tidak biasa dia lihat.

"Ini namanya Safe Mode, jika komputer kena virus, jangan masuk ke normal mode, tapi masuklah ke Safe Mode agar virus gak menyebar," jelasku, dan reaksinya masih sama, diam saja dengan muka tegang tak ada respon.

Setelah masuk ke Safe Mode, kulanjutkan dengan melihat apa isi laptopnya, dari program-program terinstal dari berbagai sumber yang gak jelas, sampai dengan virus shortcut yang bertebaran di drive D dan E. Ini dia virusnya, pikirku. Memang, perangkat apapun boleh canggih, tapi kalau tak pandai menggunakan perangkat, sama saja tak ada nilainya perangkat itu.

"Sekarang, update dulu antivirusnya," kataku. 
"Gimana caranya mas?, aku ndak pandai do..", jawabnya, masih dengan ekspresi yang sama, muka tegang, cuman sekarang dia bersuara.
"Sambungkan dulu internetnya, terus cari antivirus lokal Smadav, ini antivirus di laptopmu sudah lama, dan perlu di update," jelasku.

Diapun tak berbuat apa-apa, "gak bisa mas, gimana carannya?," tanya dia. 
"buka dulu browsernya, terus ketik smadav, download antivirusnya," jelasku lagi.

Ini akan panjang ceritanya, pikirku dalam hati. Mengurus virus yang sudah membludak tak terbendung, ditambah dengan iklan-iklan munculan dibrowser yang sudah terkena spy, dan diarahkan ke Ads Ads gak jelas, bikin kerja laptop jadi gak karuan.

Browser di laptopnya ada empat buah, dan kucoba satu-satu, semuanya penuh dengan iklan munculan, baru buka satu tab, sudah terbuka beberapa tab meskipun tak di klik. Wah.. ini berbahaya nih, pikirku lagi, sudah tak bisa dikendalikan.

dan akhirnya, ceritanya disambung lagi.. karena sore itu, dia ada janji dan agenda, tak bisa dilanjutkan mengurus virus dilaptopnya.

keesokkan harinya, dia datang lagi ke meja kerjaku, kali ini sudah bisa login ke windows, tinggal mengupdate antivirus. dan sekarang sudah terinstal smadav, virus lokal pun sudah dihajar sama smadav, kini tinggal virus luar. kuberikan solusi agar menginstal baidu antivirus, dan kejadian masih sama, dia tak tau apa yang harus dilakukan, dan dengan senang hati kukerjakan semuanya, karena sore itu dia belikan aku makan mie sagu, ini untuk memotivasiku nih.. pikirku.

kini, sampai dengan jam 20.00 WIB, laptopnya sudah bisa difungsikan, dan tinggal membasmi virus luar, dan lagi-lagi dia ada janji, "Mas aku pulang dulu, karena ada orang meninggal," kata dia.

"Yup, nanti sampai dirumah, hajar lagi virusnya dengan baidu, setelah itu restart, dan lihat hasilnya, jika masih ada virus, besok pagi temui aku lagi," pesanku, sebelum dia pulang.

(bersambung)