Mengajarkan Kedewasaan Finansial Sedari Kecil Kepada Anak-Anak

Anak laki-lakiku, Tsaqif (atas) dan Althaf (bawah)
Posting ini, saya akan bercerita tentang channel YouTube yang saya buat untuk mempersiapkan biaya sekolah anak saya. Melalui channel yang saya beri nama "Althaf and Tsaqif" saya mempunyai ide untuk mengajarkan kepada anak-anak saya bagaimana menjadi kaya sedari kecil.

Hal ini yang jarang sekali dipikirkan oleh para orangtua pada umumnya. Saya mulai menyadari, betapa susahnya orangtua membiayai keperluan pendidikan untuk anak-anaknya. Pengalaman saya ketika bersekolah dan dibiayai oleh orangtua dari sejak Taman Kanak-Kanak hingga di perguruan tinggi membuat saya berpikir ulang, bagaimana mengajarkan anak bagaimana agar dewasa secara finansial sejak dari kecil.

Dan melalui channel YouTube Altaf dan Tsaqif, saya ingin mengajarkan kepada dua anak laki-laki saya untuk selalu menyukai apa yang dikerjakan, dan melalui hobi dan kesenanganannya mereka tetap bisa menghasilkan uang. Salah satu yang akan saya ajarkan kepada mereka, dengan menguangkan video aktivitas bermain yang telah mereka lakukan beberapa tahun yang lalu.

screenshot video yang telah saya monetisasi di YouTube
Minggu Pagi, 14 November 2015, Altaf anak laki-laki pertama saya bilang, "Bapak mau buat video untuk Althaf?", tanya dia.

"Iya, nak.. Bapak mau bikinkan video Althaf," jawab saya, meski dia belum faham apabila aktivitas membuat video yang saya lakukan ini akan mendatangkan uang buat dia.

Dia senang, ketika bermain terus saya buatkan video untuk ditonton kembali. Saya bilang padanya, "Nanti Althaf tonton saja videonya di YouTube," kata saya.

"Di YouTube ya Pak," kata Altaf mencoba untuk memahami apa yang sedang saya rencanakan. Dia menyetujui apa yang saya buat ini.

Dan Sabtu siang tadi, istri saya mulai resah dengan biaya persiapan sekolah anak-anak saya. Dia bilang, "Mas, tahun depan Altaf sudah mulai sekolah, bagaimana mas, kita gak punya persiapan?," tanya istriku.

Dia mengkhawatirkan akan biaya tinggi sekolah anak, "Iya, Mas juga memikirkan hal itu, malah sudah jauh-jauh sebelumnya merencanakan untuk biaya sekolah anak-anak," jawabku.

Salah satu diantara yang saya persiapkan untuk membiayai keperluan anak-anak, membuat channel YouTube. Saya berharap, channel ini akan menginspirasi banyak orangtua untuk mendokumentasikan aktivitas anak-anaknya dengan membuatkan channel khusus untuk anak-anak mereka.

Di bulan November 2015 ini, saya sedang fokus untuk belajar membuat channel YouTube yang berguna. Baik untuk diri sendiri maupun oranglain. Saya pelajari bagaimana membuat video yang bagus, dan mampu menolong oranglain memberikan solusi praktis.

Beberapa posting di bulan ini, saya sibuk membahas seni membuat video yang kreatif melalui akademi pembelajaran para kreator YouTube. Semoga saja pengalaman saya ini berguna bagi pembaca blog ini.

Terima kasih, sudah mampir di blog sederhana ini, semoga bermanfaat. Dan silahkan berlangganan untuk mendapatkan update terbaru video aktivitas anak-anak saya. Ada program unggulan yang sedang saya persiapkan setiap minggunya.